Perdebatan yang sama, waktu yang berbeda. Entah mengapa tindakanku selalu dianggap sebelah mata. Melakukan ini dianggap salah, tidak melakukan ini dianggap tidak dewasa. Melakukan itu dianggap buta, tidak melakukan itu dianggap statis. Jadi sebenarnya aku harus apa? Aku jalani semua yang aku anggap tidak salah, walaupun belum tentu 100 % benar. Aku jalani dengan patokan tertentu yang aku tahu bahwa tindakanku tidak menginjak kaki siapapun. Apalagi mengorbankan kepala seseorang. Jadi apa salahnya aku berbuat ini, itu dan lain-lainnya? Itu semua aku yang lakukan, atas nama aku seorang, dan aku pula yang akan menanggung akibatnya. Semua yang ada di aku, bukanlah milik siapa2, selain Allah. Jadi berhentilah merecoki hidupku yang terbatas ini!
No comments:
Post a Comment